Ideologi dalam Pesan Natal 2023: Pendekatan Analisis Wacana Kritis dalam Perspektif Fairclough

Main Article Content

Lewi Kabanga

Abstract

A different wave of uniqueness characterizes Christmas celebrations after the Covid-19 era compared to pre-pandemic celebrations. Every year, Christmas is accompanied by a consistent message theme. The Christmas message of 2023 from the Communion of Churches in Indonesia (PGI) and the Indonesian Church Guardian Conference (KWI) is closely related to the challenges faced by the nation, becoming the basis for the people in honoring God. This research explores the socio-cultural nuances contained in these Christmas messages. With a descriptive qualitative approach, this research uses Fairclough's critical discourse analysis framework and a theological perspective. Data obtained from internet downloads was reduced to identify key analysis elements. The analysis was conducted through three stages of Fairclough's model: text analysis, including description, interpretation, and explanation; discursive practices; and socio-cultural contextualized experience. Findings indicate the presence of eleven keywords in the Easter message, featuring linguistic diversity, including repetition, imperative language, persuasion, and causation. In addition, the socio-cultural insights highlighted caution towards election preparation, identity politics, environmental preservation, the impact of globalization, vigilance in using social media, and technological advancement. These Christmas messages are hoped to appropriately shape people's attitudes to create inner peace and prosperity in honoring God.

Article Details

How to Cite
Kabanga, L. (2024). Ideologi dalam Pesan Natal 2023: Pendekatan Analisis Wacana Kritis dalam Perspektif Fairclough. Journal of Literature and Education, 2(1), 9–18. https://doi.org/10.69815/jle.v2i1.23
Section
Articles
Author Biography

Lewi Kabanga, Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri-Sentani, Indonesia
Email: lewikaban@gmail.com

References

Arifianto, Y. A. (2022). Internalisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Beragama: Sebuah Refleksi Teologi Kristen. MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 3(2), 70–80. https://doi.org/10.52220/magnum.v3i2.145

Banga, B. S., Kabanga, L., & Tabuni, S. (2023). Discursive Practice Used in Sermons of Waibu Moi Churches in Jayapura. 6(1). https://doi.org/10.34050/elsjish.v6i1.26016

Bangun, J., & Harefa, J. (2020). Sola Gratia Melihat Dari Status Manusia Di Hadapan Allah, Karya Penebusan Kristus, Dan Anugerah Yang Mendahului Keselamatan. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan, 13(2), 115–126.

Basuki, P. Y. E., & Th, S. (2013). Rayakan Natal Setiap Hari: Memahami dan Menerapkan Kebenaran-kebenaran Natal Pertama. Garudhawaca.

Borrong, R. P., & Baru, E. B. (2019). Kronik Ekoteologi: Berteologi Dalam Konteks Krisis Lingkungan. Stulos, 17(2), 185–212.

Dwiraharjo, S. (2020). Kritik Retoris: Suatu upaya Memahami Teks Alkitab dari Sudut Latar Belakang Retorika. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 6(2), 271–287. https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.218

Fairclough, N. (2013). Critical discourse analysis: The critical study of language. Routledge.

Harahap, R., Tarigan, B. B., & Tarigan, M. W. (2022). Natal Dan Dampaknya Dalam Kehidupan Bergereja dan Bermasyrakat (Suatu Tinjauan Historis). JURNAL SABDA PENGABDIAN, 2(2).

Haryatmoko. (2016). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan, Metodologi, dan Penerapan. PT. Rajagrafindo Persada.

Josua, R. A., Sualang, F. Y., & Sulistya, P. P. (2023). Makna Penggunaan Repetisi Frasa “TUHAN Menyesal” dalam Yeremia 26: 1-24. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 5(1), 8–23. https://doi.org/10.37364/jireh.v5i1.108

Kabanga, L., Tabuni, S., & Kalangi, A. N. (2023). Ideologi dalam pesan paskah 2023: pendekatan analisis wacana kritis dengan model Fairclough. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(4), 1095–1110. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i4.792

Lestari, D. (2019). Pilkada DKI Jakarta 2017: Dinamika Politik Identitas Di Indonesia. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 4(4), 12–16. https://doi.org/10.58258/jupe.v4i4.677

Listiana, Y. R. (2021). Dampak Globalisasi Terhadap Karakter Peserta Didik dan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1544–1550.

Manurung, K. (2021). Ritornera jurnal pentakosta indonesia. 1(3), 12–24. https://doi.org/10.54403/rjtpi.v1i3

Mariyam, S. (2020). Konstruksi Berita Ucapan Selamat Natal di NU Online. ORASI: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 11(1), 59–70. https://doi.org/10.24235/orasi.v11i1.4805

Munfarida, E. (2014). Analisis wacana kritis dalam perspektif Norman Fairclough. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(1), 1–19. https://doi.org/10.24090/komunika.v8i1.746

PGI, & KWI. (2023). Pesan Natal: Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Dan Konverensi WaliGereja Indonesia (KWI) Tahun 2023. https://marvey.id/wp-content/uploads/2023/11/PESAN-NATAL-2023.pdf

PRT, Paramma & Kabanga, L. (2021). Studi Kualitatif Terhadap Indigenous People Papua Yang Terpapar GlobalisasiI Budaya Melalui Relasi Sosialnya Dengan Pendatang. Jurnal SOSIO DIALEKTIKA, 6(1), 84–104. https://doi.org/10.31942/sd.v6i1.4586

Said, R. W. (2023). Fenomena Politik Identitas Dalam Pemilu Di Indonesia. CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 3(1), 44–51. https://doi.org/10.53866/jimi.v3i1.233

Sholikhati, N. I., & Mardikantoro, H. B. (2017). Analisis tekstual dalam konstruksi wacana berita korupsi di Metro TV dan NET dalam perspektif analisis wacana kritis Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 123–129.

Sinaga, J., Nainggolan, S., & Sinambela, J. L. (2022). Tinjauan Terhadap Perayaan Natal Berdasarkan Lukas 2: 8 Menurut Alkitab Dan Roh Nubuat. Teokristi: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Pelayanan Kristiani, 2(1), 32–41.

Siregar, C. (2007). Ketidakseimbangan Sistem Sosial Penyebab Bencana Alam. Jurnal Sosioteknologi, 6(10), 183–189.

Situmorang, J. T. H. (2021). Kristologi: Menggali Fakta-fakta tentang Pribadi dan Karya Kristus. Pbmr Andi.

Tembay, A. E. (2018). Konsep Penginjilan Dalam Kisah Para Rasul 18: 9-10 Sebagai Upaya Revitalisasi Penginjilan. SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 6(2), 153–171. https://doi.org//10.47154/scripta.v6i2.52

Tomusu, A. Y. (2021). Fondasi Etika Ekologi Dari Perspektif Teologi Kristen. SESAWI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(2), 57–74. https://doi.org/doi.org/10.53687/sjtpk.v2i2.54

Wanda, W., Makiliuna, M., & Goo, M. Y. (2022). Pemimpin Perayaan Sabda Tanpa Imam Di Masa Pandemi Covid-19 Oleh Orang Muda Katolik. In Theos: Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(4), 111–116. https://doi.org/10.56393/intheos.v2i4.1230

Waruwu, N. (2022). Konsep Hidup Damai Sejahtera di dalam Kristus berdasarkan Kolose 3: 15. Jurnal Salvation, 3(1), 48–58. https://doi.org/10.56175/salvation.v3i1.49

Wenda, D., Kabanga, L., & Labobar, M. W. (2022). Fungsi Bahasa pada Konten Khotbah Pengkhotbah di Jemaat-Jemaat Lingkungan Kota Klasis Sentani. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(4), 793–806. https://doi.org/10.30872/diglosia.v5i4.483

Yasmin, A. D. (2023). Kontroversi hukum mengucapkan selamat Natal dalam diskursus tafsir lisan di Indonesia: Analisis wacana kritis Theo Van Leeuwen [UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember]. http://digilib.uinkhas.ac.id/23906/1/ARINI DINA YASMIN_U20191072.pdf

Zega, F. A., & Arifianto, Y. A. (2021). Persepektif Biblikal tentang Toleransi dan Peran Orang Percaya di Era Globalisasi. Alucio Dei, 5(1), 67–88. https://doi.org/10.55962/aluciodei.v5i1.24